KPK Gembok Rumah Rusli Zainal, dan Akupun Terdiam.......

Posted by About Much Link Found in This Blogspot at 8:34 PM

ADSENSE HERE!

Aku terdiam dan akhirnya..... , ketika membaca sebuah judul berita KOMPAS.com, http://nasional.kompas.com/read/2013/03/19/2151203/KPK.Gembok.Rumah.Rusli.Zainal, (di puja sera 88 Pekanbaru) bersama guru sekaligus sahabatku Pak Masdar, juga dimuat dalam beberapa Situs berita On Line lainnya, menjadi Head Line News di koran2 daerah. dan berlanjut dengan diskusi panjang dengan Pak Masdar. Banyak pertanyaan yang ada dalam pikiran (benak) kami berdua. Sebuah pertanyaan terlontar dari mulutku, "Apa Yang Salah Terhadap Negeri Ini, Marahkah Tuhan ataukah Sebuah pertanda Negeri ini akan lahir seorang Pemimpin Yang Amanah (sebentar lg ada Pilkada GUBRI)?" Pasti ada Hikmah dibalik Peristiwa itu, membatin aku dalam hati...

Diskusipun berlanjut, terkenang kami akan banyaknya pejabat (baca pemimpin-itupun kalau boleh-) Riau tersandung masalah korupsi, baik yang telah, sedang dan akan diproses secara hukum , kamipun mulai menghitung dan mengingat2 (bisa salah ya) seperti mantan Gubernur Saleh Djasit kasus Damkar, Bupati Pelalawan T. Azmun kasus Izin Kehutanan, Bupati Inhu Raja Thamsir masalah Bansos, Bupati Rohul Ramlan Zas, Pak Boy (Bupati Kampar), Arwin AS Bupati Siak, bebarapa Kadis dipropinsi, dikabupaten dan kota serta beberapa Anggota Dewan terhormat dalam Kasus PON Riau dan banyak lagi yang tak dapat kami ingat satu persatu..

Mungkin sebagian masyarakat Riau dengan segala analisis pemikiran dan kepentingannya, ada yang bergembira (menabur beras kunyit) dan ada juga yang bersedih (mengirimkan ucapan doa belasungkawa) setelah melihat, mendengar dan merasakan hal ini (lihat komentar berita on line) sebagaimana teori umum dalam politik dimana orang hanya, 30 % suka, 30% tidak suka dan 40 % tergantung kemana opini terbentuk.

Merujuk pertanyaan diatas, Sebenarnya kita lah yang salah terhadap negeri ini, kitalah yang tinggal, hidup dan mati dinegeri ini dan kitalah yang memilih pemimpin negeri ini, Menunjuk salah pada seseorang seperti menepuk air didulang terpercik muka sendiri, kataku (sambil rokok ku hisap dalam2), ...... Salah makan mungkin 1 malam sakit perutnya, salah potong rambut sebulan obatnya, tapi salah memilih pemimpin 5 tahun akibatnya.....kata sahabatku menimpali sambil mainkan Ipad kesayangannya...

Dengan  berkah otonomi menjadikan Riau memiliki APBD cukup besar, tingkat investasi yang tinggi, PDRB yang membaik dan  segala macam hal (tetek bengek) yang berhubungan dengan indikator makro maupun mikro ekonomi juga tergolong tinggi, namun untuk hal tingkat kemiskinan masih tinggi, untuk infrastruktur cukup tertinggal, tingkat melek huruf dibawah serta dalam banyak hal  negeri ini belum melayani masyarakat dengan baik, Melayani masyarakat sesungguhnya bentuk rasa sukur dari negeri ini (baca Pemimpin dan pejabat publiknya) akan besarnya anugrah dan pemberian Tuhan pada kita. Jika tidak, kita pun mendapatkan "upah lelah" yang Tuhan janjikan "Ingatlah azabku amatlah pedih". Tapi perlu diingat "KemurahanKU mengalahkan KemurkaanKU" kata Tuhan pula pada hambanya....Rupanya Tuhan masih sayang pada negeri ini bukan pada Pe.......batinku dalam hati.

untuk itu, menjadi tanggung jawab kita bersama agar Riau melahirkan pemimpin seperti JOKOWI, DAHLAN ISKAN dalam PilGubri mendatang, orang pandai belajar dari kesalahannya sedangkan orang bijak belajar dari pengalaman orang lain dan orang dungu (dibawah keledai) selalu jatuh pada lubang yang sama, Sebuah pilihan buat Anak Negeri Ini, kata guruku pula...

(.....Kopipun sudah kering rokokpun sudah dimatikan...), satu yang dapat disimpulkan dalam diskusi kami malam ini, sudah harus menjadi tekat kita memberikan yang terbaik buat negeri ini melalui tindakan nyata tanpa harus mencari kambing hitamnya.... dan dengan rumus sederhana 3 M, Mulailah dari diri sendiri, Mulailah dari hal-hal yang kecil dan Mulailah saat ini......Semoga aku bisa tidur nyenyak karena aku mencintai negeri ini.......

Halaman Orisinil disini

ADSENSE HERE!