It is about free pages, Free stuff, Free image hostings, best links, most found links for share.

Mimpi Itu Ternyata Masih Panjang

ADSENSE HERE!

Selamat sore para pembaca kompasania.

Ketika KLB PSSI telah selesai dilaksanakan,  hati saya sangat sedih sekali, karena PSSI kembali berhasil dikuasai oleh orang-orang lama, yang telah terbukti dengan terang benderang selama lebih delapan tahun tidak menghasilkan prestasi apa-apa, jangankan prestasi, road map untuk peningkatan prestasi tidak ada, hal tersebut disebabkan orang-orang lama tersebut telah berafiliasi dengan partai politik yang cara pandang dan tujuan mereka hanya pragmatis, instant.

Sebagai pecinta sepakbola nasional kita yang cerdas kita harus mengakui hingar-bingar sepak bola nasional hanya terjadi di dalam negeri dan nol prestasi hal tersebut di fasilitasi oleh media nasional yang hanya mempunyai konsep pragmatis dan berorientasi pada profit semata,

Sebagai seorang yang telah lama mengamati perjalanan sepakbola nasional  yaitu semenjak masih duduk di bangku sekolah dasar,  saya menyimpulkan bahwa ketidakmampuan kita berprestasi disebabkan oleh satu kata kunci yaitu profesionalisme, baik di kepengurusan PSSI, klub, pelatih dan pemain, ya pengembangan sepakbola nasional tidak pernah dilandaskan pada profesionalisme, dimana konsep propesinalisme itu berkaitan erat dengan perencanaan yang baik, menjalankan kegiatan sesuai dengan aturan dan berjalannya fungsi control dan evaluasi yang baik.

Sejujurnya saya sudah sampai berfikir sepakbola Indonesia tidak akan maju, tetapi ketika kepengurusan baru terbentuk di bawah Bapak Djohar Arifin, rasa optimis itu muncul kembali, dikarenakan setidaknya kepengurusan ini diisi oleh wajah-wajah baru, dan ditambah dengan adanya road map pembetukan timnas yang berjenjang dan rencana pembetukan akademi di beberapa daerah, tetapi  belum sempat mereka mengimplementasikan rencana, mereka sudah dihadang  kekuatan yang sangat besar dari segala arah dengan berabagai macam sabotase, dan diperparah dengan keberpihakan pemerintah terrhadap orang-orang lama. sebenarnya daya tahan kepengurusan baru terhadap hambatan-hambatan, yang mereka hadapi  ini cukup memadai, tetapi tembok pertahanan mereka akhirnya jatuh juga yang menurut saya adalah disebabkan oleh masalah keuangan PSSI yang sangat kritis, dimana pemerintah menyetop alokasi dana untuk PSSI dan disisi lain pihak swasta sedikit sekali yang mau menyokong pssi karena ketidakstabilan situasi dan kondisi PSSI. dan kita ketahui tanpa dana yang mencukupi otomatis kinerja PSSI sangat sulit berjalan. Maka tidak heran apabila Bapak Djohar Arifin akhirnya menyerah dan memilih berpihak kepada KPSI dan pendukungnya, hal ini sangat jelas terlihat di timnas, dimana tempat latihan mereka langsung pindah dari medan ke GBK yg biaya sewanya sangat mahal, dan tempat penginapan dari bintang tiga ke bintang lima. karena pemerintah telah mencairkan anggaran untuk PSSI.

Dengan kembalinya orang-orang lama, dengan berat hati kita yang benar-benar mencintai sepakbola indonesia harus melupakan keinginan kita melihat Timnas memegang sebuah trofi walaupun hanya di tingkat ASEAN, walaupun kegagalan itu akan dibungkus rapi dengan hinggar bingar pemberintaan yang akan terus dihembuskan oleh media-media pendukung pihak lama, ini dapat kita lihat pemberitaan timnas dari kemarin yang sangat instensif dan cenderung membodohi pendukung timnas yang belum  tercerahkan, sehingga mereka lupa, bahwa masalah fundamental sepak bola kita belum teratasi, sehinga mereka akan terus dibuai dengan impian, ya mimpi yang masih sangat panjang.

Tetap satu hal jangan pernah berhenti melakukan sesuatu yang kecil  untuk dapat segera menghentikan mimpi yang panjang itu


Halaman Orisinil disini

ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Copyright © About Much Link Found in This Blogspot. All rights reserved. Template by CB