Remaja Harapan Bangsa

Posted by About Much Link Found in This Blogspot at 9:40 PM

ADSENSE HERE!

Masalah remaja merupakan topik pembicaraan diberbagai negara, terutama setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tahun 1985 sebagai Tahun Pemuda Internasional (International Youth Year). Sampai saat ini, masalah remaja masih tetap menjadi salah satu fokus perhatian bagi bangsa di dunia. Sejarah dunia dari abad ke-abad telah menunjukkan bahwa para remaja merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Demikian pula mengenai remaja di Negera Indonesia.

Sejarah perjuangan bangsa mencatat bahwa negara ini telah tegak atas jerih payah dan pengorbanan jiwa dari remaja. Ini berarti bahwa remaja telah ikut serta bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara. Oleh karena itu, remaja adalah generasi harapan bangsa yang memiliki potensi dan vitalitas serta semangat patrioritas. Namun demikian, pemerintah dan masyarakat pada saat ini masih prihatin dengan masalah remaja. Karena ternyata budi pekerti kaum remaja mulai menurun jika dibandingkan dengan angkatan muda sebelumnya. Fenomena ini terlihat dari permasalahan yang terjadi dikalangan remaja saat ini, seperti seks bebas, lari dari rumah, aborsi, mendistribusi dan mengkonsumsi narkoba, alkohol, bolos sekolah, mendirikan kelompok ilegal atau geng bahkan permasalahan lainnya.

Remaja masa kini hidup penuh dengan tantangan demi kemajuan dan modernitas sehingga mereka kini hidup dengan penuh kebebasan. Kebebasan remaja kini tidak terbatas lagi sampai terjadi berbagai masalah di kalangan remaja tersebut. Remaja mudah terpengaruh terhadap hal yang baru dan trendy, misalnya mewarnai rambut, memakai anting-anting, bertato, bahkan sampai ke hal-hal yang sangat serius yaitu mengkonsumsi minuman keras, narkotik, dan pergaulan bebas yang menjurus free sex (sex bebas) yang giat dilakukan oleh sebagaian remaja.

Permasalahan di kalangan remaja masa kini semakin meningkat dan sangat mengkhawatirkan banyak pihak. Saat ini bukan lagi untuk mempermasalahkan pemerintahan, orang tua, pendidik atau bahkan lingkungan. Permasalah yang komplek ini menjadi masalah besar yang semestinya dapat disadari oleh para remaja tersebut. Betapapun hancurnya kepemimpinan di negeri ini, pada dasarnya negeri ini akan mampu menjadi lebih baik lagi asalkan generasi bangsa yang ada di saat ini mampu membangun dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Saat ini remaja banyak yang melupakan bahwa dirinya sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa ini. Salah satu yang dapat membangun kesadaran remaja yaitu melalui pemahaman atas konsep diri. Konsep diri sangatlah penting bagi seorang remaja untuk memahami serta mengenal dirinya. Melalui pemahaman terhadap konsep diri, seorang remaja dapat mengenal siapa dirinya yang sebernarnya, seperti apakah dia dan bagaimana cara dia menjaga diri serta memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Karena konsep diri merupakan pandangan menyeluruh individu tentang totalitas dari diri sendiri mengenai karakteristik kepribadian, nilai-nilai kehidupan, prinsip kehidupan, moralitas, kelemahan dan segala yang terbentuk dari segala pengalaman dan interaksinya dengan orang lain, maka pandangan individu terhadap dirinya sangat menentukan keberhasilan yang akan dicapai.

Konsep diri penting karena individu dapat memandang diri dan dunianya, mempengaruhi tidak hanya individu berperilaku tetapi juga tingkat kepuasan yang diperoleh dalam hidupnya. Setiap individu pasti memiliki konsep diri, namun selalu. Individu yang memiliki konsep diri positif akan memiliki dorongan mandiri lebih baik, dia dapat mengenal serta memahami dirinya, sehingga dapat berperilaku efektif dalam berbagai situasi. Konsep diri positif berupa penerimaan diri. Individu yang memiliki konsep diri positif dapat memahami dan menerima sejumlah faktor yang sangat bermacam-macam tentang dirinya sendiri. Sedangkan, individu yang memiliki konsep diri negatif tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri serta tidak mengenal diri, baik dari segi kelebihan maupun kekurangannya atau sesuatu yang dia hargai dalam hidupnya.

Masalah dan kegagalan yang dialami individu disebabkan oleh sikap negatif terhadap diri, yaitu menganggap dirinya tidak berarti, dengan kata lain individu kurang menerima peraturan dan norma yang telah ditetapkan, sehingga ada sifat membrontak pada dirinya yang menentang aturan tersebut. Apabila individu memandang dirinya sebagai seorang yang memiliki cukup kemampuan untuk melaksanakan tugas, maka individu itu akan menampakan perilaku sukses dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya apabila individu memandang dirinya sebagai seorang yang kurang memiliki kemampuan melaksanakan tugas, maka individu itu akan menunjukkan ketidakmampuan dalam perilakunya.

Halaman Orisinil disini

ADSENSE HERE!