It is about free pages, Free stuff, Free image hostings, best links, most found links for share.

Setelah Air dan Api, Kapan Giliran Angin Menyerbu Istana Negara

ADSENSE HERE!

Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Saran Pena Kawan

Mahasiswa dan rakyat sudah sangat sering menyambangi  Istana Negara.  Bukan sekedar meyambangi, komunitas masyarakat itu tepatnya berunjuk rasa ke pusat kekuasaan.  Namun apa daya unjuk rasa itu berakhir hanya sampai di pagar Istana.  Para demonstrans tidak dapat melewati apalagi melompati pagar karena dijaga ketat oleh petugas keamanan. Pengunjuk rasa tidak bisa bersua dengan presidennya guna menyampaikan keluhan penderitaan kehidupan. kekecewaan demi kecewaan tergambar di wajah rakyat karena aspirasinya tidak didengar oleh pemimpinnya.

Tuan dan Nyonya, ternyata alam pun ikut solider dengan penderitaan makhluk sempurna bernama manusia.  Contohnya air dengan tingkat kesolideran yang tinggi, air bergerak beribu ribu liter menuju istana.  Air yang sangat  banyak itu bergerombol sehingga di namakan manusia dengan banjir.  Yes, air dengan leluasa sama\pai di istana. Paspampres tak mampu menahan rombongan penghunjuk rasa berbentuk banjir itu.  Nampak   Presiden dan para pembantu menaikkan celananya sampai kedengkul di halaman istana.

Seharusnya Pak Presiden "ngeh" bahwa air itu datang keistana bukan sekedar bersilaturahmi, tetapi air itu berunjuk rasa. Air itu bersama kawan kawannya menyampaikan pesan kepada Pak Presiden, bahwa habitat mereka telah terganggu.  Kenyamanan air di gunung gunung, bukit dan danau telah terganggu oleh pemalakan liar dan pembangunan rumah rumah mewah. Jadi terpaksalah mereka menghadap pak Presiden untuk menyampaikan keluhan dan penderitaan.

Kem arin, Kamis, 21 Maret 2013, satu lagi perwakilan alam menyambangi istana.  Makhluk alam itu bernama api.  ya api kini bertindak mewakili rakyat berunjuk rasa ke isatana negara.  ya sekali lagi para penbgawal istana tak berdaya menghalang halanagi sang api.  Dia berunjuk rasa dengan menampakkan diri sebagai si jago  merah membakar lantai 3 gedung Sekretarian negara dekat dengan istana.  Sebagai seorang pengamat, awak mengisyaraatkan bahwa kebakaran api itu adalah sebagai tanda bahwa api pun sudah tidak " suka" dengan penghuni istana.

Seharunsya para petinggi itu melihat dengan jernih setiap perubahan alam. Air, api adalah mahluk yang santun pada habitatnya.  mereka tidak akan berunjuk rasa selamat kediaman mereka tidak di usik.  Secara logita apakah kurangnya sistem pengamaman banjir dan kebakaran di tempat yang sangat prestius itu.  tetapi itul;ah air dan api yang tidak bisa diduga gerakannya.  mereka bisa kapan saja sebagi bentuk kkepedulian terhadfap kesengsasaraan rakyat Indonesia.

Apabila para pejabat tinggi negara ini tidak segera melakukan instrospeksi setelah menyaksikan tanda tanda alam ini, maka ada satu lagi makhluk alam akan segera berunujuk rasa.  Makhluk alam itu adalah angin.  Angin lebih dahsyat dalam melakukan demonstrasi.  Dia bisa datang seketika dengan tiba tiba. Kekuatan itu sungguh luar biasa yang mereka namakan denga angin puting beliung.  Angin ini bisa menghancurkan dan menerbangkan bangunan apa saja  termasuk seisi penghuni istana negara.

Oleh karena itu sebelum angin puting beliung ikutan berunjuk rasa, ada baiknya para penghuni istana melakukan tobat nasuha.  Minta ampung kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kekeliruan, kekhilaafan dalam memimpin bangsa Indonesia.  Setelah bertobat, mari segera berubah sikap dengan lebih memperhatikan penderitaan rakyat dan segera menciptakan kesejahteraan Rakyat Indonesia. Mudah mudahan dengan melakaukan tobat dan berbuat baik kepada rakyat jelata, Sang Pemilik  air, api dan angin berkenan mengabulkan permintaan tuan tuan dan nyonya itu.  Itu saja

Salam salaman

PenasehatpenakawanpenasaraN

Boedray, 22 Maret 2013

TD/


Halaman Orisinil disini

ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Copyright © About Much Link Found in This Blogspot. All rights reserved. Template by CB